Wednesday, October 11, 2023

AKU HATI DAN PERASAAN



Kehidupan, biasalah....
Kekadang kat atas... kita rasa hepi
kekadang kat bawah... dan kita rasa down

Dan seringnya di saat kita down, kita hampir terlupa bahawa ada hari2 dan waktu di mana kita hepi2 je, sedih itu ternyata lebih menyakitkan... dan sakit itu membuat ia lebih dirasai.

Dan mana lagi arah yang akan aku tuju selain daripada tempat ini... di pojokan inilah segala penat dan sedih tertumpah meski lebih banyak yang tersimpan daripada diluah. 

Cumanya bila namanya manusia yang melalui proses demi proses dalam kehidupan, sedikit sebanyak kita berjaya berfikir dan bentindak dengan sepatutnya meski kadang ada juga waktunya tersasar.

Kita sering berkata, akan tiba di suatu usia tertentu kita akan meletakkan target untuk hidup dengan lebih tenang, jauh dari segala drama dan manusia-manusia toksik... tapi, kita bukan hidup sendirian kat bumi Tuhan ini, akan ada saja mereka-mereka yang hadir untuk membuatkan kehidupan kita hancur dari dalam. Membuatkan jiwa kita sakit.

Penat sudah untuk berlari dan meninggalkan semua yang ada, di mana lagi wujud pojokan indah untuk kita melepaskan lelah? 

Sebenarnya bukan kita lemah dan tidak berani berhadapan dengan keadaan, tapi akan wujud 'sesekali' dalam perasaan kita lelah dengan semua itu. Mereka tak penat ke? 

Jujurnya.... aku rindukan mak, rindu sangat...ya Allah... berat rasanya kehilangan sosok itu. Tidak akan sama apa jua keadaan tanpa dia bersama. Mungkin aku tak pernah cakap di mana-mana atau pada siapa sebab kerinduan ini sentiasa saja ada dan tersimpan rapih dalam diri. Dan ia terasa lebih menggebu bila emosi tunggang langgang seperti saat ini....

Benar kata orang, saat kita dihimpit dengan emosi, tataplah wajah ibu, maka damai yang akan kita dapatkan. Tapi kini tiada lagi wajah itu untuk aku tatap. Menatap foto tidak sama perasaan itu. Jujur, aku hingga saat ini masih belum bisa menatap foto mak, sebab sedih tu masih terasa menikam-nikam dari dalam. Aku selalu je berlagak macam biasa, tapi hati aku menangis je hari-hari kerana rindu....  dan rindu itu terasa lebih mencengkam saat berada dalam kesedihan dan kau tiada sesiapa untuk kau lampiaskan rasa itu...Iya, seperti saat ini.

Saat ini aku tidak ingin meminta untuk diberikan kekuatan, cuma aku minta supaya aku boleh berdepan dengan keadaan seperti mana yang sepatutnya cukuplah. Jujur aku penat dengan sikap mereka.

Mak, anakmu ini terlalu rindu...

Ayah, semoga aku tetap kuat...

al-fatihah buat keduanya

No comments: